6.12.08

Refleksi Idul Adha Dalam Menyambut Tahun Baru

Diposting oleh KANG SOFY |

Allah S.W.T mengirim suatu pesan kepada Nabi terkasihNYA Ibrahim AS. melalui mimpi untuk mengorbankan putra beliau, Ismail AS. Tidak sama dengan pengorbanan manapun, mimpi itu melukiskan sebuah pembantaian Bapak terhadap putra tercinta sebagai ganti pengiriman Ismail AS. ke medan perang, seperti yang telah banyak orang lain fikirkan pada waktu itu.

Sebagaimana umumnya para bapak lain di dunia, pemikiran untuk membunuh anak satu-satunya merupakan satu hal yang sangat memilukan. Seperti ketika dinyatakan di dalam Surat As-Saffat 102, Nabi Ibrahim AS. mendekati putra nya dan menceritakan mimpi itu kepada Ismail. Namun apa jawab Ismail?, Ismail berkata " "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

Dengan keteguhan iman mereka kepada Allah s.w.t, mereka berdua lantas bergegas untuk melaksanakan perintah NYA. Hanya saja disaat pengorbanan itu akan dilaksanakan, Allah kembali mengirimkan wahyu kepada Nabi Ibrahim bahwa ia telah lulus ujian keimanan. Sebagai pengganti putra nya, seekor kambing dijadikan pengganti nabi Ismail dan Qurban itupun dilaksanakan.

Tindakan yang dilakukan oleh putra dan bapak tersebut melukiskan cinta mereka, keimanan yang tak pernah pupus, kesabaran dan bahkan kerelaan untuk mengorbankan dirinya untuk agama mereka. Sejak saat itu setiap Idul Adha, Orang Islam di seluruh bumi mengerjakan Qurban tidak hanya untuk mengingat peristiwa bersejarah tersebut namun juga merefleksikan keteguhan iman yang telah tergambar dalam kehidupan keluarga Nabi Ibrahim AS.

Menunggu Tahun Baru 2009
Sebulan lagi pergantian tahun akan menghampiri kita semua. Sebagian atau hampir seluruh manusia di belahan dunia akan menghabiskan malam pergantian tahun itu dengan beragam cara dan budaya yang telah mengakar dalam paradigma sesat mereka. Ada yang mendirikan tenda di sekitar tempat wisata pegunungan, berkeliling kota, berkumpul di alun-alun sambil meniup terompet, berdugem ria, bahkan sekumpulan wanita (gila) rela mengakhiri status kesuciannya hanya demi sebuah momentum tahun baru. Naudzubillah!

Momen akhir tahun ini, kita dihadapkan pada salah satu hari besar umat Islam. Hari Raya Qurban. sebagai sarana pembuktian cinta dan keimanan kita kepada Allah, marilah kita menyikapinya dengan cara yang arif dan bijak, bukannya dengan sikap yang akan menambah billing dosa kita kepada Allah SWT.

Semoga Idul Adha mampu membuka hati kita dalam menyambut tahun baru nanti.


0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar anda pada kotak di bawah ini, selanjutnya pilih salah satu opsi pada menu dropdown "beri komentar sebagai". Apabila anda memiliki google account pilih "google" jika tidak pilih name/url. Thanks for your comment!

Subscribe